Refleksi 20 tahun Reformasi: Membangun Koalisi besar Indonesia (Bagian 3-Habis)
Koalisi Besar dan Pemberdayaan Masyarakat Sejarah mencatat bahwa Inggris (tahun 1688), Prancis (1789) dan Jepang (restorasi Meiji tahun 1868) berhasil memulai pembangunan institusi politik melalui revolusi. Namun pada umumnya revolusi seringkali menciptakan kehancuran dan hasil akhir yang sulit diprediksikan. Misal Revolusi Bolshevik yang semula dianggap mampu meruntuhkan sistem perkonomian eksploitatif dri rezim Tsar Rusia, ternyata yang terjadi justru sebaliknya. Instutusi-institusi baru yang lahir justru lebih represif dari pemerintahan lama yang ditumbangkan para pejuang Bolshevik. Begitu pula pengalaman di Mesir, Kuba dan Vietnam. Reformasi politik tanpa revolusi di Brasil dapat dijadikan contoh sebuah perubahan yang cukup sukses. Pemogokan pekerja pabrik truk Scania pada tahun 1978 menjadi bagian awal dari gelombang pemogokan massal yang menerjang Brasil. Bangkitnya gerakan pekerja itu sebenarnya merupakan bagian kecil dari reaksi masyarakat luas terhadap kekuasaan re